Rabu, 29 Juli 2015

Cranberry

Cranberry
Cranberries adalah kelompok semak rendah atau tanaman merambat yang masuk dalam pengelompokan subgenus Oxycoccus dari genus Vaccinium. Di Inggris, cranberry dapat merujuk pada spesies asli Vaccinium oxycoccos, sementara di Amerika Utara, cranberry dapat merujuk pada Vaccinium macrocarpon. Vaccinium oxycoccos dibudidayakan di Eropa tengah dan utara, sementara Vaccinium macrocarpon dibudidayakan di seluruh bagian utara Amerika Serikat, Kanada dan Chile. Dalam beberapa metode klasifikasi, Oxycoccus dianggap sebagai genus tersendiri. Cranberry dapat ditemukan di rawa asam di seluruh daerah dingin di belahan bumi utara.
Cranberry adalah semak yang rendah, tanaman merambat dengan panjang dapat mencapai 2 meter dan tinggi mencapai 20 cm. Semak ini ramping, batangnya kurus dan tidak berkayu tebal serta memiliki daun hijau kecil. Bunganya berwarna pink tua, dengan kelopak melipat sehingga terlihat bagus dan benang sari terekspos dari luar. Penyerbukannya dilakukan oleh lebah. Buahnya lebih besar dari pada daun tanaman. Buah ini awalnya berwarna putih dan berubah menjadi merah tua ketika sudah masak. Rasanya masam dan lebih terasa daripada manisnya.
Cranberry merupakan tanaman komersial utama di negara - negara Amerika tertentu dan provinsi Kanada. Cranberry kebanyakan diproses menjadi produk seperti jus, saus, selai, dan manisan kering. Sedangkan sisanya, dijual segar kepada konsumen. Saus cranberry adalah pendamping makanan turkey saat makan malam Natal di Inggris dan makan malam Thanksgiving di Amerika Serikat dan Kanada.
Sejak awal abad ke-21, pada industri makanan global, cranberry telah dipasarkan sebagai "superfruit" karena kandungan gizi dan kualitas antioksidannya.

Spesies
Ada tiga sampai empat spesies cranberry, diklasifikasikan dalam dua bagian:
Subgenus Oxycoccus, sect. Oxycoccus
• Vaccinium oxycoccos atau Oxycoccus palustris (cranberry umum, cranberry utara atau cranberry) tersebar luas di seluruh belahan bumi utara beriklim dingin, termasuk Eropa Utara, Asia Utara dan utara Amerika Utara. Cranberry Ini memiliki daun yang berukuran kecil, yaitu 5-10 mm. Bunganya berwarna pink tua, dengan warna ungu di pusatnya. Buahnya berwarna merah muda pucat dengan rasa asam tajam yang menyegarkan.
• Vaccinium microcarpum atau Oxycoccus microcarpus (cranberry kecil) tersebar di bagian utara Amerika Utara, Eropa Utara dan Asia Utara. Berbeda dari Vaccinium oxycoccos di daunnya, yaitu menjadi lebih segitiga, dan batang bunga yang berbulu. Beberapa ahli botani memasukkannya dalam Vaccinium. oxycoccos.
• Vaccinium macrocarpon atau Oxycoccus macrocarpus (cranberry besar, cranberry Amerika, bearberry) tersebar di Amerika Utara, Kanada dan Amerika Serikat bagian timur,, selatan ke North Carolina di ketinggian). Ini berbeda dari Vaccinium oxycoccos di daunnya yang lebih besar, 10-20 mm, dan rasanya sedikit seperti apel.
Subgenus Oxycoccus, sect. Oxycoccoides
·         Vaccinium erythrocarpum atau Oxycoccus erythrocarpus (southern mountain cranberry), aslinya berasal dari tenggara Amerika Utara pada dataran tinggi di Appalachian Mountains, dan juga di Asia Timur.
Cranberry berkaitan dengan bilberry, blueberry, dan huckleberries, semua termasuk dalam Vaccinium subgenus Vaccinium. Beberapa tanaman dari genus Viburnum sama sekali tidak berhubungan dan kadang - kadang disebut "cranberry highbush" (misalnya Viburnum trilobum).
Cranberries rentan terhadap “false blossom”, suatu penyakit fitoplasma berbahaya tetapi terkontrol pada area produksi di timur Massachusetts dan New Jersey

Sejarah
Nama cranberry berasal dari "craneberry", pertama dinamai oleh pemukim Eropa awal di Amerika yang merasa membawa tanaman ini. Nama lain yang digunakan di timur laut Kanada adalah mossberry. Nama bahasa Inggris tradisional untuk Vaccinium oxycoccos, fenberry, berasal dari tanaman yang ditemukan tumbuh di fen (rawa). Pada abad ke-17 cranberry New England yang kadang-kadang disebut "bearberries" , karena sesekali mereka melihat bila beruang sering memakannya.
Di Amerika Utara, penduduk asli Amerika adalah yang pertama menggunakan cranberry sebagai makanan. Penduduk asli Amerika menggunakan cranberry dalam berbagai makanan, terutama untuk pemmican, obat luka, dan pewarna. Mereka menyebut buah merah Sassamanash, Masyarakat Algonquian mungkin juga telah memperkenalkan cranberry untuk pemukim Inggris yang kelaparan di Massachusetts. Cranberry juga digunakan dalam pesta traditional, Thanksgiving. Saat perang revolusi Amerika, veteran Henry Hall disebut sebagai orang pertama yang membudidayakan cranberry di pertanian di Cape Codtowns sekitar 1816. Pada tahun 1820-an cranberry dikirim ke Eropa. Cranberries menjadi populer di negara-negara Nordik dan Rusia.
Cranberry merupakan tanaman komersial utama di negara bagian Amerika Serikat, seperti Massachusetts, New Jersey, Oregon, Washington, dan Wisconsin, serta di provinsi British Columbia di Kanada, New Brunswick, Ontario, Nova Scotia, Prince Edward Island, Newfoundland dan Quebec. Wilayah British Columbia, yaitu Lembah Sungai Fraser menghasilkan 17 juta kg cranberry dari 1.150 hektar lahan, ini merupakan 95% dari total produksi di Kanada. Di Amerika Serikat, Wisconsin adalah produsen utama cranberry, dengan lebih dari setengah produksi Amerika Serikat. Massachusetts adalah produsen terbesar kedua. Volume produksi kecil terjadi di selatan Argentina, Chili dan Belanda.
Secara historis, benih cranberry ditabur di lahan basah. Saat ini, benih cranberry ditabur di daerah-daerah dataran tinggi dengan asupan air. Humus yang dikerok untuk membentuk tanggul di sekitar nya membentuk batas. Pasir bersih diangkut ke kedalaman 4-8 inci. Permukaan kemudian diratakan datar untuk memberikan drainase yang bagus
Kesalahpahaman yang umum tentang produksi cranberry adalah bahwa lahan tanam dibiarkan tetap banjir sepanjang tahun. Selama musim tumbuh, benih cranberry dibanjiri, tetapi irigasi secara teratur  diperlukan untuk menjaga kelembaban tanah. Lahan yang dibanjiri di musim gugur bertujuan untuk memfasilitasi panen dan pada musim dingin bertujuan untuk melindungi terhadap suhu rendah. Dalam iklim dingin seperti Wisconsin, Maine, dan Kanada timur. Musim dingin membuat lahan membeku menjadi es, sedangkan di iklim hangat lahan tetap cair. Ketika terbentuk es di lahan, truk dapat digerakkan ke es untuk menyebarkan lapisan tipis pasir yang membantu untuk mengendalikan hama dan meremajakan tanaman merambat. Pembaruan lahan dilakukan setiap tiga sampai lima tahun.

Perambatan
Cranberry disebarkan dengan memindahkan tanaman merambat ini dari lahannya. Tanaman akan merambat di permukaan pasir dari lahan baru. Tanaman merambat ini harus sering disiram selama beberapa minggu pertama sampai dengan akar terbentuk dan tunas yang baru tumbuh. Lahan ini kemudian  diberikan pupuk nitrogen selama tahun pertama. Biaya lahan cranberry baru diperkirakan sekitar US $ 70.000 per hektar.

Cranberries dipanen saat musim gugur ketika buah berubah menjadi warna merah tua khas. Panen biasanya pada bulan September hingga awal bulan November. Untuk memanen cranberry, lahan dibanjiri air dengan ketinggian 6 – 8 inci di atas tanaman merambat ini, sehingga buah cranberry mengambang di air. Kemudian sebuah alat pemanen didorong melalui lahan untuk mengambil buah dari tanaman merambat ini. Kemudian, cranberry dibawa ke suatu tempat untuk dibersihkan dan disimpan dalam kemasan atau diolah.
Meskipun sebagian besar cranberry dipetik saat basah seperti dijelaskan di atas, 5-10% dari tanaman cranberry di Amerika Serikat dipetik saat masih kering. Ini memerlukan biaya yang lebih tinggi dalam hal tenaga kerja dan hasil yang lebih rendah. Tetapi buah yang kering ini dapat dijual sebagai buah segar daripada harus segera beku atau diolahan.



Cranberries untuk pasar segar disimpan dalam tempat dangkal atau kotak dengan lubang, yang mencegah pembusukan dengan memungkinkan udara bersirkulasi. Karena panen terjadi pada akhir musim gugur, cranberry untuk pasar segar sering disimpan di lumbung berdinding tebal tanpa pendingin mekanik. Suhu diatur dengan membuka dan menutup ventilasi di gudang yang diperlukan. Cranberries kemudian biasanya dibeku di kontainer besar tak lama setelah tiba di gudang penerima.


Nilai Gizi
Cranberry segar memiliki kandungan vitamin C, serat, mineral, mangan yang mencukupi 10 % dari kebutuhan harian kita (100 gram penyajian)
Nutritional value per 100 g (3.5 oz)
46 kcal (190 kJ)
12.2 g
4.04 g
4.6 g
0.13 g
0.39 g
(0%)
3 μg
(0%)
36 μg
91 μg
(1%)
0.012 mg
(2%)
0.02 mg
(1%)
0.101 mg
(6%)
0.295 mg
(4%)
0.057 mg
(0%)
1 μg
(16%)
13.3 mg
(8%)
1.2 mg
(5%)
5.1 μg
(1%)
8 mg
(2%)
0.25 mg
(2%)
6 mg
(17%)
0.36 mg
(2%)
13 mg
(2%)
85 mg
(0%)
2 mg
(1%)
0.1 mg
Other constituents
87.13 g


·         Units
·         μg = micrograms • mg = milligrams
·         IU = International units
Percentages are roughly approximated usingUS recommendations for adults.
Source: USDA Nutrient Database

 

Produk
Karena cranberry yang segar itu keras dan pahit, sekitar 95% dari cranberry diproses dan digunakan untuk membuat saus cranberry, juice, dan juga dijual dalam bentuk kering dan manis.
Cranberry kering



Jus Cranberry biasanya manis atau dicampur dengan jus buah lain untuk mengurangi rasa pahitnya. Banyak koktail, termasuk Cosmopolitan, yang dibuat dengan jus cranberry. Satu sendok teh gula per ounce  jus cranberry , kemanisannya lebih tinggi daripada minuman soda yang mana hal ini dikaitkan dengan obesitas.

Biasanya, cranberry diolah menjadi kolak atau jelly, yang dikenal sebagai saus cranberry. Biasanya disajikan dengan kalkun panggang, sebagai bahan pokok dari makan malam Natal Inggris, dan Kanada dan di Amerika Serikat, saat hari Thanksgiving. Berry ini juga digunakan dalam membuat kue (muffin, scone, kue dan roti). Dalam memanggangnya sering dikombinasikan dengan jeruk atau kulit jeruk. Penggunaan lainnya yang kurang umum, cranberry digunakan untuk menambah rasa pahit untuk hidangan gurih seperti sup dan minuman.

Cranberry segar dapat dibekukan di rumah, dan akan terus bertahan hingga sembilan bulan. Cranberry ini dapat digunakan secara langsung dalam resep tanpa pencairan.Anggur Cranberry dibuat di beberapa wilayah Amerika Serikat dan Kanada baik dari seluruh cranberry, jus cranberry atau jus cranberry berkonsentrasi


Fitokimia
Cranberry merupakan sumber fitokimia, khususnya polifenol yang mempunyai efek pada sistem kardiovaskular, sistem kekebalan tubuh dan kanker.

Jus cranberry mengandung molekul bahan non-dializable tinggi yang berpotensi untuk mempengaruhi pembentukan plak oleh Streptococcus mutans patogen yang menyebabkan kerusakan gigi. Komponen jus Cranberry juga sedang dipelajari untuk kemungkinan adanya efek batu ginjal.

Jus cranberry adalah sumber makanan berlimpah proanthocyanidins dan flavonol serta quercetin. Zat tanin pada cranberry dapat berinteraksi dengan protein dan enzim pencernaan (mungkin juga α-amilase dan glukoamilase) yang pada gilirannya dapat mempengaruhi hidrolisis pati, seperti yang ditunjukkan dalam satu studi in vitro.

Kontraindikasi

Saat musim gugur tahun 2004, Komite Keselamatan Obat, suatu lembaga Inggris mengingatkan tentang hubungan konsumsi cranberry ini dengan keamanan obat. Pasien yang memakai warfarin disarankan tidak minum jus cranberry karena timbulnya efek samping (seperti peningkatan kejadian memar) pernha dilaporkan. Hal ini mungkin terjadi akibat adanya asam salisilat pada tanaman yang kaya polifenol seperti cranberry. Namun, ulasan lebih lanjut di tahun 2006 – 2008 tentang laporan kasus ini ternyata gagal untuk mengkonfirmasi efek ini, karena secara kolektif ternyata menunjukkan tidak adanya interaksi yang signifikan secara statistik antara konsumsi harian 250 mL jus cranberry dan warfarin pada populasi umum. Sebuah gen (VKORC1, CYP2C9) telah ditemukan yang menyebabkan sensitivitas terhadap warfarin. Gen ini juga dapat berkontribusi untuk kejadian memar akibat cranberry untuk mereka yang membawa gen ini.

Untuk pemesanan dapat menghubungi :






Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Cranberry

Tidak ada komentar:

Posting Komentar