Selasa, 28 Juli 2015

Almond

Almond
Pohon almond merupakan pohon yang aslinya berasal dari timur tengah dan asia selatan. Almond merupakan nama dari benih yang dapat dimakan dan banyak di budidayakan dari pohon ini. Almond termasuk dalam genus Prunus dan di klasifikasikan bersama peach di dalam subgenus Amygdalus. Dibedakan dari subgenus lainnya karena adanya cangkang bergelombang di sekitar benihnya. Pohon almond adalah buah berbiji yang memiliki daging buah luar dan cangkang keras yang melingkupi benih / bijinya. Almond biasanya dijual bersamaan dengan cangkangnya. Setelah direndam dengan air panas, cangkangnya akan melunak dan dapat dikelupas sehingga terlihatlah benih yang berwarna putih.

Pohon Almond
Pohon almond termasuk pohon yang menggugurkan daunnya. Tingginya dapat mencapai 4 – 10 meter, dengan diameter batang dapat mencapai 30 cm. Batang yang muda, awalnya berwarna hijau, kemudian akan menjadi keunguan ketika terpapar sinar matahari. Warna batang akan menjadi abu – abu pada tahun ke dua. Panjang daun 8 – 13 cm. Bunganya berwarna merah muda pucat, berdiameter 3 – 5 cm dengan 5 buah kelopak. Bunga ini muncul secara tunggal atau berpasangan sebelum munculnya daun di awal musim semi. Pohon almond tumbuh bagus di iklim mediterania yang panas. Suhu optimal untuk pertumbuhan adalah antara 15 – 30 0C. Tunas pohon memerlukan suhu dingin antara 300 - 600 jam di bawah 7,2 ° C untuk bisa tumbuh

Pohon Almond
Buah Almond
Panjang buah almond adalah 3,5 – 6 cm. Dalam istilah botani, almond bukanlah kacang, tapi buah berbiji satu. Di dalam biji ini, terdapat benih yang dapat dimakan dan biasa kita sebut sebagai kacang almond. Umumnya biji hanya satu, tetapi bisa juga dua.
Buah Almond
Buah Almond Muda

Buah Almond Matang
Produksi
Produksi dunia dari almond adalah 2 juta tons pada tahun 2011 berdasarkan data dari FAO (Food and Agriculture Organization) dengan Amerika serikat sebagai negara terbesar yang menghasilkan almond (0,73 juta ton)

Penggunaan Almond
Almond biasanya langsung dimakan, baik dalam keadaan mentah atau sudah dipanggang. Almond juga digunakan pada berbagai hidangan. Almond tersedia dalam berbagai macam bentuk, seperti bentuk aslinya / utuh, slice dan sebagai tepung. Almond juga dapat diambil minyaknya dan bisa dibuat menjadi almond butter atau susu almond yang dapat digunakan untuk membuat hidangan baik hidangan manis maupun gurih. Sama seperti kacang lainnya, almond dapat ditaburkan pada sarapan maupun makanan penutup. Biasanya digunakan pada ice cream. Almond digunakan pada marzipannougat, dan banyak pastrie lainnya (termasuk jesuites), kue (termasuk French macaronsmacaroons, financiersnoghl) dan banyak lagi makanan penutup lainnya. Almond juga dapat dibuat menjadi almond butter.

Buah almond yang masih muda, yang masih hijau dan berdaging di luar dan kulit dalam yang belum mengeras, dapat dimakan utuh ("almond hijau"). Buah ini agak asam, tetapi merupakan camilan yang populer di bagian Timur Tengah, dimakan dengan cara dicelupkan ke dalam garam untuk menyeimbangkan rasa asam. Pengolahan menjadi acar dapat memperpanjang usia dari buah ini.
Di Yunani, almond digunakan sebagai bahan dasar dalam berbagai makanan penutup, biasa disebut amygdalota . Karena warnanya yang putih, secara tradisional dianggap "permen pernikahan" dan disajikan di perjamuan pernikahan. Selain itu, minuman ringan yang dikenal sebagai soumada terbuat dari almond.
Di Iran, almond dicelupkan pada garam dan dimakan sebagai camilan. Camilan ini disebut chaqale bâdam. Almond yang manis juga digunakan untuk makanan bayi, disebut harire badam. Almond ditambahkan sebagai dekorasi pada beberapa makanan, kue dan makanan penutup. Masyarakat di Iran mengkonsumsi almond yang dipanggang pada acara special seperti saat pesta tahun baru.
Di Italia, almond pahit dari aprikot adalah dasar untuk amaretti (makaroni almond), suatu makanan penutut yang umum. Secara tradisional, sejumlah kecil almond pahit (10-20%) ditambahkan ke bahan, yang memberikan kue rasa pahit. Almond juga merupakan pilihan umum sebagai kacang untuk dimasukkan dalam torrone. Di Apulia dan Sisilia, pasta almond digunakan untuk membuat kue yang lembut, sering dihiasi dengan selai, pistachio atau cokelat. Di Sisilia, susu almond adalah minuman menyegarkan populer di musim panas.

Susu Almond
Almond dapat diproses menjadi susu almond. Tekstur yang empuk dari kacang, rasa yang lembut dan ringan membuat susu almond mirip dengan susu pada umumnya dan merupakan salah satu alternative bagi orang dengan riwayat tidak tahan laktosa (lactose intolerant) dan bagi para vegetarian serta tidak mengandung kedelai
Susu Almond

Tepung Almond dan kulit almond
Tepung almond biasanya digunakan sebagai alternative dalam membuat kue yang bebas gluten (Gluten free). Almond mengandung polyphenols di kulitnya yang terdiri dari flavonols, flavan – 3 – ols, asam hydroxybenzoic  dan flavanones yang kandungannya sama dengan beberapa buah dan sayur. Kandungan ini beserta kulit almond, atau yang lebih dikenal dengan prebiotic dietary fiber, digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan dan suplemen makanan.
Tepung Almond
Sirup Almond
Sirup almond merupakan emulsifikasi dari almond yang manis dan pahit. Biasanya dibuat bersamaan dengan sirup barley (orgeat syrup). Karena kandungan sianida pada almond pahit, sirup di era modern, biasanya hanya diproduksi dari almond yang manis. Sirup yang seperti ini tidak lagi mengandung asam hyrocyanic yang signifikan, sehingga aman untuk dikonsumsi.

Nutrisi
Almond mengandung banyak nutrisi. Berikut nilai gizi dari 100 gram almond
Nutritional value per 100 g (3.5 oz)
2,408 kJ (576 kcal)
21.69 g
0.74 g
3.89 g
0.00 g
12.2 g
49.42 g
3.731 g
30.889 g
12.070 g
21.22 g
0.214 g
0.598 g
0.702 g
1.488 g
0.580 g
0.151 g
0.189 g
1.120 g
0.452 g
0.817 g
2.446 g
0.557 g
1.027 g
2.911 g
6.810 g
1.469 g
1.032 g
0.948 g
(0%)
1 μg
1 μg
1 IU
(18%)
0.211 mg
(85%)
1.014 mg
(23%)
3.385 mg
(9%)
0.469 mg
(11%)
0.143 mg
(13%)
50 μg
(11%)
52.1 mg
(175%)
26.2 mg
(0%)
0.0 μg
(26%)
264 mg
(29%)
3.72 mg
(75%)
268 mg
(109%)
2.285 mg
(69%)
484 mg
(15%)
705 mg
(0%)
1 mg
(32%)
3.08 mg
4.70 g

Almond juga kaya akan serat, asam lemak tak jenuh tunggal dan asam lemak tak jenuh ganda yang mana berpotensi untuk menurunkan kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) atau kolesterol jahat di dalam darah. Almond juga mengandung fitosterol seperti beta – sitosterol, stigmaterol, campesterol, sitostanol dan campestanol yang berfungsi untuk menurunkan kada kolesterol di dalam darah. Penelitian telah membuktikan bila almond dapat meningkatkan kolesterol baik atau HDL (High Density Lipoprotein) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL).





















Almond juga dapat menyebabkan alergi pada orang yang rentan. Reaksi alergi silang, umum didapatkan pada orang yang alergi terhadap peach dan kacang lainnya. Reaksi alergi bervariasi mulai dari reaksi local, hingga reaksi alergi yang luas, bahkan sampai terjadi anafilaktik syok.

Aflatoxins

Almond, seperti pohon kacang lainnya, rentan terhadap aflatoxin yang diproduksi oleh jamur. Aflatoxins adalah zat karsinogenik yang diproduksi oleh jamur, seperti jamur Aspergillus flavus dan Aspergillus parasit. Kontaminasi oleh jamur dapat terjadi melalui tanah, pohon almond lain yang sudah terjangkit dan hama pohon almond, seperti ulat navel range. Beberapa negara mempunyai pembatasan ketat tentang kadar kontaminasi oleh afltoxin dan mengharuskan adanya tes yang ketat sebelum dipasarkan. Sebagai contoh, Eropa, sejak tahun 2007 mengharuskan tes yang ketat terhadap Aflatoxin ini, bila tidak lulus, makan Almond harus diproses kembali untuk menghilangkan Afltoxin atau almond harus dibuang.

Untuk Pemesanan Almond, dapat menghubungi Ling's Healthy Food 




Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Almond

Tidak ada komentar:

Posting Komentar